Mari kita flash back ke jaman SD dlu..
coba diingat kembali rumus matematika dasar..
Jika :: + > - (+) -< + = +
+ < - (+) -> + = -
Keterangan:: * jika nilai plus (+) lebih besar kemudian di jumlahkan dengan jumlah minus (-) yang lebih kecil maka akan menghasilkan nilai (+),begitu pula sebaliknya.
Dari keterangan tersebut,, mari kita mulai menganalogikannya dalam perpaduan perilaku keseharian kita ataupun perilaku individu antara baik (+) dan buruk (-) di lingkungan masyarakat kita.
Versi 1 :: teori penjumlahan.
Anggaplah perbuatan baik adalah plus (+), dan anggaplah perbuatan buruk adalah minus (-),😉
perbuatan buruk dan perbuatan baik pada manusia adalah merupakan perpaduan.
kita balik sejenak ke semboyan jadul "tidak ada manusia yang memiliki sifat sempurna, semua pasti ada kekurangannya karena manusia diciptakan lengkap dengan nafsu"!!(tinggalkan lagi semboyannya n balik lagi pada maksud judul ini dimuat😀)!!
(He'eh dari tadi kayak setrikaan yaa bolak balik 😁)
Okayy,, dari teori matematika dasar tersebut, kita dapat menyimpulkan::
"Dalam kehidupan, kita perlu banyak melakukan hal baik, agar hidup lebih terasa positif 😎, jika tidak bisa banyak melakukan hal baik, sedikit banyak perlu menjaga keseimbangan, antara perbuatan baik dengan perbuatan buruk kita dengan selalu instrospeksi diri!!"😊
VERSI 2 ::
Teori perkalian .
Merajuk pada persepsi masyarakat atas perilaku kita☺
Jika :: + > - (X) -< + = -
+ < - (X) -> + = -
Keterangan:: * entah nilai plus (+) lebih besar atau lebih kecil dari nilai minus(-) jika dikalikan dengan berapapun besar/kecilnya nilai minus(-), hasilnya tetap minus (-).
Maksudnya adalah:: "entah seberapa banyak kebaikan yang kita lakukan, akan selalu terlihat buruk dimata orang lain, jika kita sudah pernah melakukan kesalahan meskipun itu tidak seberapa"😥😭
Balik ke pepatah jadul "Karena Nila setitik, rusak susu sebelanga"😱
Baiklah,, itu analogi teori matematika dasar dalam hubungannya dengan kehidupan kita,
bagaimana menurut anda??😘
Tidak ada komentar:
Posting Komentar